Merantau di Sydney

“Kringggg.. Kringg…” Tepat pukul 05.30 pagi bunyi alarm berdering cukup lama dengan suara yang nyaring dikamarku. Ku buka mataku lalu bergegas membuka jendela  kamar. Pagi hari yang indah dengan udara yang sejuk menyambut hariku. Nama ku Celine bertempat tinggal di Edinburgh. Seperti biasanya Kusiapkan segala keperluanku, sehingga aku siap menjalani pekerjaanku hari ini.

Di sepanjang jalan, disalah satu sudut kota Sydney ada sebuah taman yang cantik. Royal Botanic Garden namanya, terletak di seberang Opera House. Kebetulan tempat tinggal ku  tidaklah jauh dari taman itu. Taman itu menjadi salah satu pemandangan ikonik di kota Sydney.  Karena masih cukup banyak waktu, aku menyempatkan diri untuk datang dan berkeliling taman tersebut.

Kulihat ditengah taman, ada suatu hal yang menarik perhatianku. Sepasang orang tua yang terlihat seperti pasangan muda sedang memberi makan burung – burung ditengah taman. Mereka sangat kompak dan begitu romantis sekalipun sudah lanjut usia. Melihat kedua orang tua itu, sontak aku teringat pada kedua orang tua ku di Jakarta.

Aku rindu ayah dan ibu “ ucapku

Ku ingat akan kedua orang tuaku yang juga kompak dan terlihat romantis. Aku rindu dengan ayah dan ibu, sudah lama aku belum bertemu mereka.  Waktu mulai menunjukan pukul 08.30, aku pun perlahan pergi meninggalkan taman itu dan segera menuju ke kantor tempat dimana aku bekerja. Aku merupakan seorang karyawan kontrak  yang bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Sydney.

“Good morning everyone” ucapku kepada teman-teman seruanganku setibanya aku dikantor

Aku pun memulai pekerjaanku seperti biasanya.

“kringg.. kringgg..” bunyi suara telepon di meja kerjaku

“Rein, please come here. Mr Tom  want to speak with you” sahut temaku salah satu bagian personalia di kantor tersebut.

Aku pun bergegas meninggalkan ruangan kerjaku. Setibanya di ruangan personalia, mereka menyampaikan bahwa tahun depan masa kontrakku diperusahaan tersebut sudah selesai. Mereka ingin melanjutkan masa kontrakku kembali untuk beberapa tahun kedepan. Seketika rasa senang menghampiri hatiku, namun rasa itu tidaklah bertahan lama, aku memiliki keinginan untuk kembali ke Jakarta melepas kerinduan pada kedua orang tuaku, sehingga sudah kuputuskan untuk tidak mengambil kesempatan perpanjangan kontrak tersebut.

Wanita yang bekerja di luar negeri sepertiku terkadang juga sering kali dihadapkan pada dilema dimana aku akan tinggal setelah aku tiba di Jakarta. Memang aku memiliki sebuah rumah tinggal di Jakarta, namun itu merupakan rumah kedua orang tuaku. Tidak mungkin aku masih menumpang tinggal dengan orang tuaku. Rasanya aku berkeinginan untuk memiliki tempat tinggal sendiri  dengan uang hasil kerja kerasku selama aku bekerja di Sydney.

Telintas dipikiranku untuk mencari – cari informasi seputar tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuanganku. Selama aku di Sydney, aku sudah terbiasa hidup di apartemen. Aku menganggap bahwa segalanya dapat aku temukan disini. Akupun segera browsing di internet untuk melihat informasi seputar tempat tinggal yang cocok di Jakarta. Ternyata Banyak sekali pilihan yang ditawarkan, dan aku mulai semakin selektif untuk menemukan tempat tinggal yang cocok untukku nantinya.

Ada 1 tempat tinggal yang mencuri perhatianku. Yaaa.. namanya Paradise Mansion yang terletak dikawasan Palm City Jakarta Barat. Akupun segera mempelajari websitenya lebih detail di internet. Karena saking tingginya rasa penasaranku, segera ku hubungi no telepon 021 – 55955889 untuk mengetahu informasi lebih lanjut dan juga penawaran – penawaran yang diberikan.

Beberapa kali aku menjalin komunikasi dengan pihak Paradise Mansion melalui email. Setelah melalui proses negosiasi, harga penawaran yang diberikan sangat kompetitif sehingga aku masih memiliki kesempatan untuk menabung kebutuhan lainnya. Akupun mendapakan layanan terbaik dari mereka, sehingga akhirnya kuputuskan untuk mengambil sebuah unit di Apartemen tersebut. Perasaanku semakin bertambah gembira karena 2 bulan lagi tepat dibulan April 2017 akan dilangsungkan prosesi serah terima, sehingga nantinya pada saat aku tiba di Jakarta aku tidak perlu pusing akan tinggal dimana. Unit yang sudah aku beli, langsung dapat ku tempati dibulan Mei 2018. Aku akan mengajak kedua orang tuaku untuk melihat apartemen baruku nantinya.

Sungguh leganya hartiku, rasanya aku sudah tidak sabar untuk menanti bulan Mei tersebut karena akan memiliki tempat tinggal sendiri dengan hasil kerja kerasku dan aku pun akan berjumpa dengan ayah dan ibu yang sudah lama kurindukan.

sumber